Bertambah satu lagi aib yang mencoreng dunia pendidikan tanah air kita tercinta. Kali ini datang dari Ponorogo, Jawa Timur. Rabu (24/10/2012), seorang siswi SMK dikabarkan telah melahirkan bayinya sendirian dikamar mandi sekolah pada jam pelajaran sekolah baru saja dimulai yaitu sekitar pukul 8 atau 9 pagi. Bayi perempuan yang dilahirkan dikamar mandi tersebut meninggal seketika di tempat kejadian.
Seperti diberitakan oleh redaksi Trans7, siswi SMK tersebut berinisial UM, siswi kelas satu SMK PGRI 1 Ponorogo. UM akhirnya harus menjalani perawatan intensif di ruang bersalin Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Ponorogo karena kondisinya masih lemas dan syok usai melahirkan. UM baru berumur 17 tahun dan merupakan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kebonsari, Madiun. UM masih belum mau memberi keterangan kepada polisi terkait kejadian yang menimpa dirinya dan bayinya yang meninggal.
Dari keterangan sejumlah saksi, UM berangkat dari rumah ke sekolah dan masuk kelas seperti biasa. Saat jam pelajaran olah raga, sekitar pukul 08.00 UM izin tidak mengikuti pelajaran dengan alasan sakit. UM lalu masuk ke kamar mandi, namun setelah satu jam lebih, UM tidak juga keluar dan membuat petugas kantin curiga. Akhirnya, pintu kamar mandi dibuka paksa oleh petugas keamanan sekolah. Saat pintu terbuka, UM ditemukan sudah lemas dan disebelahnya ada bayi perempuan tak bernyawa yang berlumuran darah. UM dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke polisi.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian mengaku kesulitan untuk melakukan olah TKP karena kamar mandi sudah dibersihkan dan bayi sudah dibungkus kain didalam kardus. Jenasah bayi lalu dibawa ke RSUD untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematiannya karena saat ditemukan terdapat luka pada bagian kepala bayi.
Dari keterangan sejumlah saksi, UM berangkat dari rumah ke sekolah dan masuk kelas seperti biasa. Saat jam pelajaran olah raga, sekitar pukul 08.00 UM izin tidak mengikuti pelajaran dengan alasan sakit. UM lalu masuk ke kamar mandi, namun setelah satu jam lebih, UM tidak juga keluar dan membuat petugas kantin curiga. Akhirnya, pintu kamar mandi dibuka paksa oleh petugas keamanan sekolah. Saat pintu terbuka, UM ditemukan sudah lemas dan disebelahnya ada bayi perempuan tak bernyawa yang berlumuran darah. UM dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke polisi.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian mengaku kesulitan untuk melakukan olah TKP karena kamar mandi sudah dibersihkan dan bayi sudah dibungkus kain didalam kardus. Jenasah bayi lalu dibawa ke RSUD untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematiannya karena saat ditemukan terdapat luka pada bagian kepala bayi.
Sementara itu, pihak sekolah masih enggan menemui sejumlah wartawan yang sedang melakukan peliputan. Adapun pihak keluarga selama ini mengaku tidak mengetahui jika UM sedang hamil sebab selama ini UM hanya tinggal bersama nenek dan ayahnya. Adapun Suratmi, ibu UM sedang bekerja di hongkong.
Semoga kejadian ini hanya terjadi sekali saja dan takkan terulang dimasa depan. Mari kita sama-sama selalu introspeksi, berusaha dan berdoa demi masa depan generasi muda penerus bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar