Zaman semakin canggih, kejahatan pun semakin canggih pula. Termasuk penipuan bermodus SMS dan telpon mesum yang menguras pulsa korban hingga ludes tak bersisa karena tergiur rayuan SMS mesum yang dikirim si pelaku penipuan.
"Ini aku Nia, aku pengen ketemu sama kamu. Kapan kamu ada waktu? Aku lagi kesepian banget, butuh kamu. Telepon aku ke no 0809122xxxx yah. Aku tunggu!"
Masih banyak SMS lain bernada serupa yang bahkan lebih vulgar untuk memancing korban agar mau menelpon ke nomor yang dimaksud penipu.
Jika Anda pernah mendapat SMS seperti itu, abaikan saja atau bisa langsung laporkan sebagai SMS penipuan. Jangan sampai tergoda untuk menelpon ke nomor yang diberikan di SMS mesum tersebut. Bila Anda tergoda untuk menelpon, Anda akan bernasib sama dengan seorang bernama Henny seperti diberitakan viva news.
Henny, seorang warga Jakarta Selatan, menjadi salah satu korban penipuan SMS itu. Dia kerap menerima SMS bernada mesra itu. Pelakunya mengirimkan SMS dengan nomor yang selalu berbeda. Dalam sehari, perempuan 25 tahun itu bisa lima kali mendapatkannya.
Karena penasaran, pernah suatu kali Henny mengajak teman prianya untuk menelepon nomor yang tertera di SMS. Ketika dihubungi, terdengar suara seorang perempuan dengan nada sedikit manja.
Dia menggoda sang penelepon. "Perempuan itu mengajak bicara dan langsung menuju ke hal-hal yang intim seperti itu. Baru bicara dua menit pulsa saya langsung terpotong hampir Rp40 ribu," ucapnya.
Sementara kasusnya sedang diselidiki, Pihak Kepolisian menghimbau masyarakat agar pintar mengamankan data diri. Sekarang orang mengirim sms untuk menjaring korban, korban yang kurang banyak informasi, pasti tergiur, dan terjadilah penipuan.
Jika Anda pernah mendapat SMS seperti itu, abaikan saja atau bisa langsung laporkan sebagai SMS penipuan. Jangan sampai tergoda untuk menelpon ke nomor yang diberikan di SMS mesum tersebut. Bila Anda tergoda untuk menelpon, Anda akan bernasib sama dengan seorang bernama Henny seperti diberitakan viva news.
Henny, seorang warga Jakarta Selatan, menjadi salah satu korban penipuan SMS itu. Dia kerap menerima SMS bernada mesra itu. Pelakunya mengirimkan SMS dengan nomor yang selalu berbeda. Dalam sehari, perempuan 25 tahun itu bisa lima kali mendapatkannya.
Karena penasaran, pernah suatu kali Henny mengajak teman prianya untuk menelepon nomor yang tertera di SMS. Ketika dihubungi, terdengar suara seorang perempuan dengan nada sedikit manja.
Dia menggoda sang penelepon. "Perempuan itu mengajak bicara dan langsung menuju ke hal-hal yang intim seperti itu. Baru bicara dua menit pulsa saya langsung terpotong hampir Rp40 ribu," ucapnya.
Sementara kasusnya sedang diselidiki, Pihak Kepolisian menghimbau masyarakat agar pintar mengamankan data diri. Sekarang orang mengirim sms untuk menjaring korban, korban yang kurang banyak informasi, pasti tergiur, dan terjadilah penipuan.
0 komentar:
Posting Komentar